Metrotvnews.com, Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa pengembangan ekonomi berbasis maritim memerlukan strategi yang komprehensif dan terfokus. Strategi tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan daya saing, memperkuat daya dukung dan meningkatkan kesejahteraan.
"Untuk mengembangkan dan membangun sektor maritim di Indonesia, fokus diarahkan pada empat hal," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Fokus empat hal yang dimaksudkan, yakni pertama penguatan kedaulatan maritim. Kedua, pengelolaan sumberdaya alam secara mandiri dan berkelanjutan. Ketiga, pengembangan infrastruktur secara mandiri dan terpadu. Keempat, pengembangan SDM, iptek dan budaya maritim.
"Pembahasan terhadap strategi pengembangan maritim ini menunjukkan bahwa masing-masing pihak telah memiliki kesiapan untuk mempercepat implementasinya dalam mewujudkan ekonomi berbasis maritim," ungkap Tirta.
Sekadar diketahui, Bank Indonesia (BI) bersama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan koordinasi kebijakan dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis maritim. Hasil rapat koordinasi menyepakati sejumlah komitmen penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi maritim Indonesia melalui kebijakan-kebijakan yang konsisten.
Adapun komitmen yang disepakati, yakni pertama, memperkuat roadmap pengembangan maritim yang terintegrasi sejalan dengan lima keunggulan komparatif pembangunan kemaritiman di Indonesia (marine biodiversity, posisi geotektonik, wawasan nusantara dan kewilayahan, arus lintas indonesia, dan jalur pelayaran internasional ), serta memperkuat langkah-langkah monitoring dan koordinasi pengembangan ekonomi berbasis maritim.
Kedua, memperkuat upaya untuk mendorong pembiayaan, bank dan nonbank, ke sektor maritim, antara lain yaitu melakukan pembinaan klaster UMKM berbasis maritim dan mengembangkan berbagai model pembiayaan usaha, termasuk mengkaji pola hubungan usaha besar-UMKM yang saling menguntungkan, dan mendorong pendalaman pasar keuangan guna memperkuat peran pembiayaan nonbank.
Ketiga, mempercepat optimalisasi kebijakan-kebijakan dalam jangka pendek dengan kondisi yang ada, antara lain yakni memitigasi dampak jangka pendek dari kebijakan-kebijakan di bidang perikanan, dan menyediakan kapal untuk memperkuat kelancaran pasokan di wilayah KTI, khususnya menjelang Lebaran.
Keempat, meningkatkan produktivitas ekonomi kelautan dan perikanan, antara lain, melalui pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, perbaikan iklim usaha yang kondusif dan inovasi iptek.
Kelima, mempercepat pembangunan infrastruktur poros maritim serta mengembangkan industri perkapalan dan pelayaran nasional. Pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim akan menjadi prioritas diantaranya dengan membangun tol laut, pelabuhan laut dalam (deep seaport), dan logistik serta menjamin ketersediaan listrik di daerah-daerah perbatasan.
Keenam, memperkuat peran serta pemerintah daerah secara sinergis dalam mendukung implementasi berbagai kebijakan pengembangan ekonomi berbasis maritim.
(ABD)
Bank Indonesia (BI) mencatat gerak inflasi mencapai 0,12 persen di pekan ketiga April 2018.…
Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji kemungkinan pelonggaran aturan Loan to Value (LTV) yang mengatur soal ketentuan uang muka atau…
Bank Indonesia (BI) menilai transmisi kebijakan moneter ke suku bunga perbankan masih berlanjut meski bank sentral mempertahankan …
Bank Indonesia (BI) berharap adanya tambahan cuti Lebaran akan mendorong peningkatan konsumsi di masyarakat.…
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen pada kuartal I-2018.…
Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi tetap terkendali meski akan memasuki periode bulan puasa dan Lebaran pada pertengahan Mei men…
Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate atau tetap sebesar 4,25 persen.…
LPEM Universitas Indonesia (UI) menilai Bank Indonesia (BI) cukup mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Repo Rate dalam rapat dewa…
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyebut tugas dan tantangan bank sentral ke depan adalah menjaga stabilitas.…
Bank Indonesia (BI) menemukan sebanyak 1.241 lembar uang palsu selama periode Januari-Maret 2018 dengan pecahan paling banyak yakn…
Kekurangan vitamin D meningkatkan risiko penyakit berbahaya yang dapat berakibat fatal.…
Pada umumnya orang tahu manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Lebih dari itu, kal…
Bank Indonesia (BI) dinilai perlu berhati-hati melakukan intervensi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah dengan menggunakan cadan…
Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate sebesar 4,25 persen, terhitung sudah tujuh bu…
Dirjen Pajak Robert Pakpahan menyayangkan adanya pegawai pajak yang terkena operasi tangkap tangan akibat memeras wajib pajak.…
Rasio pajak (tax rasio) pajak Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) saat ini masih berada di level 10,8 persen.…
Bank Indonesia (BI) segera menerbitkan peraturan terkait penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond).…
Bank Indonesia (BI) berharap fundamental ekonomi domestik yang cukup kuat dapat membantu penguatan nilai tukar rupiah yang sedang …
Bank Indonesia (BI) mencatat gerak inflasi mencapai 0,12 persen di pekan ketiga April 2018.…
Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekenomian melihat inflasi pada tahun ini berkisar 3,5 persen.…
DJP Kemenkeu menyayangkan operasi tangkap tangan oleh Ditreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung terhadap pegawai account …
Sebanyak 3.719 lembaga keuangan telah mendaftarkan diri sebagai pelapor data keuangan dalam rangka pertukaran informasi untuk kepe…
Eusebio kesal karena para pemain Roma kerap terlena saat sudah berada dalam posisi unggul.…