Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahja Purnama akan melaporkan oknum PNS Dinas Kebersihan dan mandor ke pihak yang berwajib. Ahok menjelaskan, kedua oknum ini terlibat dalam pemotongan gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) yang bekerja di Blora, Jakarta Pusat.
"Kita sudah dapat semua bukti termasuk pengakuan-pengakuan (PHL) mau kita laporkan ke polisi. Jadi saya pikir bukan cuma mandor tapi ada hubungannya dengan PNS," kata Ahok di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015) malam.
Ahok menduga, oknum PNS Dinas Kebersihan memanfaatkan pegawai non PNS (mandor) untuk menahan setiap buku tabungan dan kartu ATM para PHL. Parahnya, setiap gajian, mandor lah yang menarik uang para PHL.
"Bank DKI yang dulu juga konyol, jadi ATM enggak diserahkan sama yang kerja. PIN-nya sudah ditaruh di kartu ATM atas nama PHL. Jadi mandor tinggal tarik-tarik (uang gaji PHL dari ATM ) saja," cerita Ahok geram.
Setelah gaji PHL ditarik oleh mandor, uang tersebut dipotong sekitar Rp700 ribu, baru diserahkan sisanya kepada PHL. Tak hanya sampai disitu, Ahok juga megendus ada permainan kotor soal PHL fiktif yang namanya terdaftar namun tak bekerja.
"Terus banyak orang (PHL) fiktif, dikasih saja Rp200 ribu dan dia enggak kerja. Dan karena dapat Rp200 ribu sampai Rp500 ribu mereka enggak ribut, wong enggak kerja juga. Sisanya buat bagi-bagi di dalam," beber Ahok.
Tadi pagi, Ahok mengumumkan akan melaporkan aksi pecat memecatnya di Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Ahok bilang, dirinya mendapat laporan salah satu PNS DKI memotong gaji Pekerja Harian Lepas (PHL). Geram, Ahok melaporkan oknum tersebut kepada pihak berwajib.
"Saya laporkan oknum Dinas Kebersihan yang masih mungutin potong (gaji) pegawai harian lepas. Laporan ini akan diproses polisi karena kami sudah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya," akunya di Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat.
(OGI)
Cincin berbatu akik itu bisa menyala saat terkena air.…
Dia juga memuji eks Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal.…
Selama di tahanan, BTP belajar banyak hal dan memperbaiki dirinya.…
Dia ingin keliling Pulau Jawa.…
dalam sehari kanal BTP sudah memiliki 56 ribu subscribed.…
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan m…
Banyak laporan masyarakat adanya pungutan liar (pungli) sertifikat tanah di Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.…
Pemerintah akan mulai melanjutkan proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) tahap kedua pada Maret 2019.…
Moda Raya Terpadu (MRT) hanya cocok dibangun di daerah padat penduduk seperti DKI Jakarta. Karena itu, pemerintah belum berencana …
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disarankan mendesak DPRD DKI khususnya fraksi Gerindra dan PKS segera menunjuk wakil gubernur …
Dalam setahun ada 52 PNS DKI yang terlibat kasus korupsi.…
Dengan begitu, masyarakat dengan mudah mengakses transportasi umum. …
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjajal Mass Rapid Transit (MRT) dari Bundaran Hotel Indonesia ke Lebak Bulus.…
Kalla menempuh rute Bundaran HI-Lebak Bulus sekitar 30 menit.…
PKS dan Gerindra segera menyerahkan nama cawagub ke Anies. …
Tilang elektronik dinilai efektif menimbulkan efek jera pada pengendara yang menerobos busway.…
Carut-marut sepak bola nasional tak henti muncul ke permukaan. Klimaksnya, Plt Ketua Umum PSSI …