Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi berhasil meringkus tersangka pelaku pembunuhan di Barito Ulu Gang Sedayu, Kecamatan Banjarmasin Barat, Minggu (15/11/2015). Petugas berhasil menciduk pelaku hanya selang satu jam setelah dia melakukan aksinya.
"Iya, kami tangkap pelakunya kurang lebih satu jam setelah ia menghabisi korbannya," ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono MH di Banjarmasin seperti dilansir Antara, Minggu (15/11/2015).
Pelaku pembunuhan bernama Ronny, 19, warga Pelambuan, Banjamasin Barat. Ronny nekat menusuk korban yang juga warga Pelambuan bernama Robby, 26.
Wahyono menjelaskan, peristiwa penusukan oleh Ronny terjadi Minggu 15 November sekira pukul 10.00 WITA. Kejadian bermula saat pelaku melintas di Jalan Barito Ulu Gang Sedayu, Kecamatan Banjarmasin Barat dengan sepeda motor, salah satu pemuda menegur Ronny agar tidak ngebut. Tak terima, Ronny dan pemuda tersebut sempat adu mulut. Rupanya kekesalan Ronny memuncak. Dia lantas pulang untuk mengambil senjata tajam jenis pisau dapur.
Kemudian, Ronny kembali mendatangi kerumunan para pemuda itu dan langsung mencabutkan senjata tajam. Korban, Robby coba perkelahian tersebut. Nahas, Robby malah kena tusuk Ronny yang saat itu juga diketahui dalam pengaruh obat Zenith. Korban pun menderita luka tusuk di bagian dada hingga tembus ke jantung.
Robby sempat dibawa ke rumah sakit Suaka Insan Banjarmasin. Namun, nyawanya tak tertolong. Sekitar pukul 11.00 WITA atau satu jam setelah kejadian, polisi berhasil meringkus Ronny.
"Kami tangkap saat ia mencoba bersembunyi di rumah pamannya, dan tanpa perlawanan pelaku menyerah dan digiring ke Polsekta Banjarmasin Barat," terang Wahyono.
Polisi kini masih mencari pisau dapur yang digunakan pelaku. Pelaku mengaku sempat membuang pisau dapur tersebut ke rawa. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 338 Juncto 351 ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
(AZF)
Kekurangan vitamin D meningkatkan risiko penyakit berbahaya yang dapat berakibat fatal.…
Pada umumnya orang tahu manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Lebih dari itu, kal…
Peserta UNBK hanya bisa menunggu hingga peladen kembali normal.…
Bila disandingkan dengan jumlah Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang menggelar UNBK, lebih besar persentasenya dibanding SMP. …
Diketahui kelima pelajar itu adalah AB, 16, pelajar SMK Muhammadiyah 2, MFA, 16, DP, 15, DA, 14, yang ketiganya merupakan pe…
Di Kota Palembang, baru 41 persen SMP dan sederajat yang menggelar UNBK. Sisanya masih Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). …
Penetapan status itu untuk mengantisipasi ancaman kebarakan hutan dan lahan. …
Perahu terbalik saat mengarungi derasnya arus Sungai Batang Tebo. …
Satu persatu perusahaan maskapai asing berpindah operasi dari Terminal 2 ke Terminal 3. Hal ini semakin mengukuhkan Terminal 3 Ban…
Dari kompetisi robot nasional, peserta akan diseleksi untuk mengikuti kompetisi robot internasional di Bangkok, Thailand, pada Agu…
MPP Tomohon menjadi mal pelayanan publik pertama di di kawasan Indonesia Timur.…
Semangat masyarakat di sekitar wilayah industri dalam bekerja dan membekali diri harus terus dipacu dengan tetap berlandaskan rasa…
Eusebio kesal karena para pemain Roma kerap terlena saat sudah berada dalam posisi unggul.…