Pasca penetapan kejadian luar biasa wabah rabies yang menyerang 128 warga hingga menyebabkan satu warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, meninggal dunia. Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan vaksinasi masa terhadap hewan anjing yang ada di daerah ini.
Kementan mengalokasikan ada 15.000 dosis vaksin rabies untuk provinsi NTT dan saat ini juga memberikan bantuan tambahan sebanyak 5.000 dosis vaksin untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Tim vaksinasi dari Kementan dan tim Dinas Peternakan Kabupaten TTS mendatangi dua lokasi untuk memberikan vaksinasi terhadap hewan anjing peliharaan. Warga pun antusias mendatangi lokasi vaksinasi dengan membawa hewan anjing peliharaan mereka.
Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun mengatakan adanya bantuan vaksin dan kehadiran tim vaksinator dari Kementan secara langsung ke lokasi, sangat membantu mempercepat pengendalian wabah rabies.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan TTS, Dianar Ati mengatakan vaksinasi masal rabies Kementan ini merupakan tonggak awal untuk terus dilakukan terhadap seluruh hewan anjing yang ada di daerah ini
Selain itu, Kementan juga memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat akan pentingnya pencegahan rabies dengan tidak membiarkan anjing berkeliaran di luar, tetap harus diikat atau dikandangkan serta diawasi.
Diharapkan, semua pihak bisa bekerja sama mengatasi hal ini agar wabah rabies dapat terkendali dan tidak meluas.