Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengungkap bahwa PAN dan PDIP sudah merancang pertemuan lanjutan. Keduanya memiliki kesamaan pandangan, tapi belum sepakat untuk berkoalisi.
"Pelembagaan demokrasi harus diperkuat melalui partai politik yang eksis dan modern, karena partai politik menjadi lembaga publik yang harus menjadi kekuatan rakyat dan menjadi rekrutmen kaderisasi kepemimipinan nasional dan regional," kata Viva Yoga Mauladi dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Sabtu (3/6/2023).
Viva membantah jika PAN dikatakan plin-plan dalam menentukan dukungan di Pilpres 2024. Ia menyebut bahwa hubungan PAN dan PDIP lebih dari sekadar 'teman tapi mesra'.
"Antara PAN dan PDIP dari sisi ideologi relatif tidak ada perbedaan nasionalis kerakyatan religius," ujarnya.
PAN dan PDIP sedang melakukan tukar pikiran pandangan karena dalam Rakernas PAN 2020, Ganjar Pranowo menjadi salah satu figur yang diamanatkan untuk diusung di Pilpres 2024.
"PAN bercita-cita agar dapat memenangi pasangan capres dan cawapres yang bisa memenangi Pilpres 2024, maka perlu ada kesamaan pandangan dan perjuangan," ungkap Viva.
Viva menyebut bahwa Zulkifli Hasan dan Erick Thohir adalah dua figur yang diusung untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Sebelumnya, PAN berdalih pertemuan dengan PDIP hanya sebatas pertemuan antar sahabat. Pertemuan perdana dengan PDIP ternyata belum memantapkan hati PAN untuk bergabung dalam koalisi PDIP memenangkan Ganjar Pranowo.