Ilustrasi PLTS milik PLN. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.
Jakarta: Pengusaha dinilai perlu berpartisipasi dengan melakukan peralihan penggunaan bahan bakar untuk mendukung misi dekarbonisasi 2030 dan net zero emission 2060.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi berharap para pengusaha untuk memulai transisi energi dalam unit usahanya.
"Ini memang harus kita mulai. Jadi bagaimana kita membuat target itu tercapai? Harus dari diri sendiri. Khususnya dari temen-temen pengusaha yang menggunakan energi lain, kita harus mulai beralih. Memang agak berat, tapi dimulai lah. Seperti kendaraan kita pakai listrik. InsyaAllah target 2030 bisa tercapai," ucap Diana, dilansir Media Indonesia, Jumat, 2 Juni 2023.
Himpunan pengusaha muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) melalui Jakarta Energy Forum (JEF) 2023 menginisiasi serta mendukung misi pemerintah mewujudkan energy bersih.
Ketua umum Hipmi Jaya, Sona Maesana menyebut pelaku usaha muda mulai menaruh perhatian pada energi baru dan terbarukan.
"Kami dari Hipmi ingin menunjukkan sudah ada pelaku usaha yang bergerak di renewable energy," jelas Sona dalam sambutan JEF 2023.
Diprediksi, kebutuhan energi nasional akan semakin tinggi setiap tahunnya. Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mencatat kebutuhan energi dalam negeri masih banyak mengandalkan fosil dan didukung impor.
Pada 2022, Kementerian ESDM menghitung kebutuhan minyak sebanyak 304 juta barrel, 34 persen di antaranya masih mengandalkan impor. Sedangkan kebutuhan LPG sebanyak 8,6 juta ton, sekitar 6,7 juta ton atau 78 persen sisanya masih impor.
Pemerintah kini terus mengejar target dekarbonisasi net zero emission 2060 dengan berbagai instrumen kebijakan. Beberapa diantaranya melalui PLTS Atap dan percepatan program kendaraan listrik. (Insan Suardi)