- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Polda Maluku Terus Kaji Kasus Dugaan Rudapaksa Bupati Maluku Tenggara
Nasional • 5 days agoKeberlanjutan kasus pemekosaan oleh bupati Maluku Tenggara masih terus dikaji oleh Polda Maluku Tenggara, meskipun beredar kabar bahwa korban sudah dinikahi secara siri oleh sang bupati.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat mengatakan, lima hari setelah melaporkan kasus ke polisi, secara tiba-tiba korban mencabut laporannya dan saat ini polisi sulit meminta keterangan pelapor. Belakangan diketahui, korban sudah dinikahi Bupati Maluku Tenggara secara siri pada 8 September 2023.
"Hari ke-5 mencabut laporannya. Korban sudah tidak mau melanjutkan pemeriksaan terhadap kasus ini dan setelah itu korban sudah tidak bisa dihubungi," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat.
Meski begitu polisi akan terus mengkaji kasus tersebut hingga ada keterangan lebih lanjut dari pihak Bupati Maluku Tenggara.
"Namun demikian tidak serta-merta bahwa kasus ini kami hentikan tapi masih dilakukan pengkajian." ucap Kombes Pol M Roem Ohoirat.
Hal tersebut dilakukan karena informasi yang didapatkan oleh polisi dari korban sangat minim.
Sebelumnya diketahui, Bupati Maluku Tenggara diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan TSA (21). Secara tiba-tiba laporan tersebut dicabut oleh pelapor setelah beredar kabar sang bupati menikahi korban dan memberi mahar Rp1 miliar.
Berdasarkan laporan, TSA diduga mendapat tindakan kekerasan seksual di rumah Bupati Maluku Tenggara pada April 2023. Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat mengataka, kasus dugaan kekerasan seksual tersebut dilaporkan langsung oleh korban ke SPKT Polda Maluku.