- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Cuaca Ekstrem, Lahan Persawahan di Pati Kekeringan
Nasional • 1 month agoDampak cuaca ekstrem panas yang terjadi beberapa pekan terakhir mengakibatkan kekeringan di beberapa lahan persawahan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sawah petani terlihat kering karena kekurangan air.
Beberapa lahan milik warga bahkan terlihat dibiarkan dan tidak ditanami karena sulitnya mengalirkan air ke lahan persawahan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati memprediksi kemarau di wilayah Pati akan semakin meningkat pada Mei 2023. Puncak kemarau diperkirakan terjadi pada Juli-September 2023.
BPBD Pati mengimbau para petani untuk beralih dari menanam padi ke tanaman lain yang lebih tahan dengan cuaca panas. Diharapkan dengan beralih ke tanaman yang tahan kekeringan, para petani dapat menghindari kerugian yang lebih besar karena gagal panen.